Sejak lulus sma, saya sudah mulai membuka rekening di salah satu bank swasta yang mempunyai acara televisi. Kenapa menabung di bank ini? Pertimbangannya adalah karena mesin atm nya banyak dimana-mana. Saya membuka rekening awal di bank cabang solo.
Sekarang, setelah sudah bekerja, saya mempunyai dua rekening di bank yang sama saat pertama kali punya menabung (bank konvensional), dan yang satu di bank syariah. Ketiga rekening mempunyai fungsi tersendiri. Rekening yang pertama, untuk tempat transferan gaji dan semua transaksi, rekening yang kedua untuk simpen duit dan tidak untuk diambil, yang ketiga, fungsi nya sama yang kedua tapi berupa tabungan syariah.
Isu tentang tabungan ini mengemuka, karena malam sebelumnya, saya berbincang dengan teman tentang investasi. Akhirnya pagi-pagi saya googling tentang reksadana dan bunga tabungan. Bunga nya sebagai berikut :
TAHAPAN Suku bunga / tahun
< Rp 1.000.000 0,00
>= Rp 1.000.000 – < Rp 10.000.000 2,00
>= Rp 10.000.000 – < Rp 100.000.000 2,50
>= Rp 100.000.000 – < Rp 1.000.000.000 2,75
>= Rp 1.000.000.000 4,00
Kecil sekali.Yang makin memberatkan adalah adanya biaya administrasi perbulan sebesar Rp 10.000.
Setelah saya hitung (mudah2an tidak salah), paling tidak, saldo minimal adalah Rp 6000.000 sehingga biaya administrasi bisa tertutup bunga. Menyedihkan….Jadi, kalo punya saldo masih kurang dari Rp 6000.000, bersabarlah jika rekeningnya tiap bulan berkurang Rp 10.000. Pengennya uang aman di bank dan dengan harapan bertambah tiap bulan, tapi kok kenyataaanya malah berkurang ya…
Ada alternatif lain, yaitu tabungan syariah. Setahu saya, di tabungan syariah, tidak ada bunga tapi bagi hasil. Untuk masalah administrasi, tidak ada biaya. Itu sih kata pak pos tempat biasa saya nabung. Mudah2an benar…
Jadi, menabung itu untung atau rugi, tergantung jenis tabungannya juga…sip